JAKARTA (Arrahmah.com) – Pendiri Rohingya Solidarity Organisation (RSO) Muhammad Yunus, seorang dokter dari Arakan yang saat ini memimpin salah satu faksi RSO, membantah bahwa fraksinya telah mencari dukungan dari kelompok-kelompok Islam radikal di Indonesia.
“Saya tidak mempunyai aktivitas bersenjata sejak lama dan sekarang saya aktif terlibat dalam kegiatan politik,” kata Yunus, tulis media online The Irrawaddy Senin (15/07).
Yunus menyatakan hal ini dalam konteks menanggapi pemberitaan situs arrahmah.com yang memberitakan keberadaan Mujahidin Rohingya Arakan di sana yang sedang melakukan i’dad, latihan perang untuk jihad fi sabilillah. Hal ini ditunjukkan dengan dimuatnya 28 foto tentang hal itu.
Dia juga menambahkan bahwa dirinya telah bergabung dengan Arakan Rohingya Union konferensi baru-baru ini di Arab Saudi, di mana beberapa perwakilan Rohingya dilaporkan berkumpul untuk membahas solusi politik untuk krisis Arakan.
Pernyataan Yunus ini sebagai klarifikasi dan untuk memperkuat informasi akan sosoknya dalam memperjuangkan nasib Muslim Rohingya. Dengan pernyataannya tersebut telah jelas garis perjuangan Yunus. Hal ini untuk menjadi bahan evaluasi beberapa aktivis di Indonesia yang telah berhubungan dengannya.
Sebagaimana diwartakan oleh arrahmah.com pada akhir April, tepatnya 28 April 2013 bahwa Dr. Muhammad Yunus mengatakan membutuhkan senjata untuk mengobarkan jihad di bumi Rohingya Arakan.
(azmuttaqin/arrahmah.com)