TURKI (Arrahmah.id) – Hampir 4 juta anak di Turki selatan yang dilanda gempa bumi besar pekan lalu menghadapi gangguan pada sekolah mereka, kata UNICEF pada Kamis (16/2/2023).
“Akses ke pendidikan terhambat bagi hampir empat juta anak di daerah-daerah yang terkena dampak gempa,” kata UNICEF Turki di akun Twitter resminya, Reuters melaporkan.
UNICEF menambahkan bahwa organisasi ini bekerja sama dengan pemerintah untuk melanjutkan pendidikan bagi anak-anak yang tidak bersekolah dengan mendirikan ruang-ruang belajar dan menawarkan perlengkapan dan pelatihan yang dibutuhkan.
Pada 6 Februari, dua gempa bumi berkekuatan 7,8 dan 7,7 SR mengguncang Turki Selatan, mempengaruhi 11 provinsi dan mengakibatkan kematian lebih dari 38.000 orang.
Organisasi tersebut mengatakan bahwa mereka memastikan bahwa anak-anak kembali belajar sesegera mungkin, dan bahwa mereka sedang menilai kerusakan sekolah, membuat persiapan untuk perbaikan segera dan pendirian ruang belajar sementara. Di beberapa wilayah Turki yang terkena dampak, sekolah-sekolah telah ditangguhkan hingga 1 Maret.
UNICEF mengatakan bahwa gempa bumi telah menjadi “bencana” bagi keluarga dan anak-anak, menyebabkan ratusan ribu orang berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Banyak keluarga telah kehilangan tempat tinggal dan sekarang tinggal di tempat penampungan sementara di tengah cuaca yang dingin. Organisasi ini mengamati bahwa telah terjadi kerusakan yang meluas pada sekolah-sekolah.
“Anak-anak dan keluarga di Turki dan Suriah menghadapi kesulitan yang tak terbayangkan setelah gempa bumi dahsyat ini,” kata Direktur Eksekutif UNICEF, Catherine Russell.
“Kita harus melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa setiap orang yang selamat dari bencana ini menerima bantuan yang dapat menyelamatkan nyawa, termasuk air bersih, sanitasi, pasokan nutrisi dan kesehatan yang sangat penting, serta dukungan untuk kesehatan mental anak-anak. Tidak hanya saat ini, tetapi dalam jangka panjang,” tambah Russell. (haninmazaya/arrahmah.id)