YERUSALEM (Arrahmah.id) — Pendeta Katolik asal Yerusalem, Manuel Musallam, meminta umat Katolik di Palestina bergerak dan melindungi Masjid Al Aqsa dari serbuan pemukim Israel.
Dalam rilisnya, Musallam mengatakan jika rencana pemukim Israel untuk menggempur Al-Aqsa berhasil, sama artinya dengan penggempuran eksistensi Katolik dan Islam di Yerusalem.
Kepada umat Katolik di Yerusalem dan di seluruh wilayah Palestina, dia meminta mereka harus berdiri berdampingan bersama saudara Muslim, “mempertahankan Masjid Al Aqsa dari agresi Israel.”
“Melindungi Masjid Al Aqsa berarti melindungi Gereja Makam Suci dan Gereja Kelahiran, juga eksistensi Islam dan Katolik di Palestina,” tegasnya, dikutip dari laman Middle East Monitor (27/9/2022).
Musallam juga menekankan, rakyat Palestina menghadapi serangan agresif sejak berdirinya negara penjajah Israel, dan Masjid Al Aqsa merupakan target simbolis yang diidentifikasi oleh Theodor Herzel, pendiri Gerakan Zionis.
Dia juga menyoroti pentingnya mobilisasi di jalan-jalan yang menuju Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa dan meminta umat Muslim dan Katolik berunjuk rasa di kota-kota Palestina dan bergerak menujuk Yerusalem untuk menegaskan kembali identitas Palestina mereka melawan rencana pendudukan Israel. (hanoum/arrahmah.id)