NEW DELHI (Arrahmah.id) – Belum beres kasus Bulli Bai yang memfitnah muslimah India, pendeta Hindu radikal sekaligus penyebar Islamofobia Yati Narsinghanad kembali memicu kontroversi. Dalam pernyataan terbarunya, dia dengan membuat pernyataan bahwa muslimah India digunakan sebagai objek seksual untuk menyebarkan Islam.
“Komunitas Muslim mendorong perempuan mereka untuk tidur dengan laki-laki lain demi melayani Islam,” kata Yati dalam sebuah wawancara, dikutip dari Clarion India (3/1/2022).
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa wanita Muslim sengaja tidur dengan jurnalis, politisi, dan pejabat tinggi India untuk mengubah nasib mereka melawan mayoritas Hindu.
“Inilah sebabnya saya menasihati para pendeta muda di lingkungan Hindu. Jika seorang pemeluk Hindu menikah sekali, maka seorang pendeta Hindu harus menikah setidaknya dua kali. Mereka kemudian harus melahirkan anak sebanyak mungkin sehingga DNA Vishudha (DNA Paling murni) dapat menyebar jauh dan luas,” tambahnya menyikapi orang Islam yang terbiasa melakukan poligami.
“Islam itu penyakit kotor. Sebelum Anda memahami agama ini dengan benar, sulit rasanya Anda akan memahami mengapa saya mengatakan semua ini. Namun ketika Anda memahami Islam, mereka akan setuju dengan saya,” katanya lebih lanjut.
Narsinghanand juga mengatakan bahwa pria di Partai Hindu nasionalis Bharatiya Janata adalah kamine (bajingan mesum) yang hanya ingin melihat setiap wanita Muslim di ranjang mereka.
Ini bukan pertama kalinya Yati Narsinghanand membuat komentar yang menghina Islam, muslimah, dan simbol-simbol Islam lainnya.
Pidato kebencian kerap dia lontarkan sejak dulu. Intensitas ujaran kebenciannya meningkat sejak kasus pertemuan 3 hari tokoh-tokoh Hindu radikal di Haridwar yang menyerukan genosida terhadap Muslim di India.
Selama pidatonya di Haridwar, Narsinghanand menargetkan Muslim dan mendesak umat Hindu untuk mengangkat senjata melawan mereka.
“Pedang hanya terlihat bagus di atas panggung. Pertempuran ini akan dimenangkan oleh mereka yang memiliki senjata yang lebih baik,” kata Yari memprovokasi massa Hindu radikal agar memerangi kaum Muslim India. (hanoum/arrahmah.id)