NEW DELHI (Arrahmah.id) — Tokoh Hindu radikal Yati Narsinganand menyeru untuk membakar seluruh madrasah dan memasukan umat Islam dalam kamp konsentrasi seperti yang dilakukan Cina pada warga Uighur.
Dilansir India Today (19/9/2022), Yati Narsinghanand mengucapkan perkataan provokatif itu ketika berada di Aligarh untuk menghadiri program Mahasabha Hindu.
“Semua madrasah harus diledakkan dengan mesiu, seperti yang dilakukan Cina. Semua siswa madrasah harus dikirim ke kamp-kamp agar virus yang disebut Quran hilang dari otak mereka,” kata Yati Narsinghanand dalam sebuah video yang viral.
Lebih lanjut Yati Narsinghanand mengatakan bahwa seperti halnya madrasah, Universitas Muslim Aligarh (AMU) juga harus diledakkan dan siswanya harus dikirim ke pusat penahanan dan otak mereka harus dirawat.
“Rahul Gandhi bersama para jihadis. Dia tidak bisa menang pemilu di Uttar Pradesh. Jika dia ingin menyatukan India, maka dia harus pergi ke Pakistan dan Bangladesh. Dengan melakukan ini, semua orang akan bergabung dengannya,” tambahnya.
Inspektur Polisi Kuldeep Singh Gunawat mengatakan sebuah kasus telah didakwakan polisi terhadap Yati Narsinghanand atas komentarnya itu.
Ini bukan pertama kalinya Yati Narsinghanand didakwa karena pidato kebencian. Sebelumnya dia pernah ditangkap dalam kasus pidato kebencian di Haridwar tahun lalu. Namun kemudian dia dibebaskan.
Yati Narsinghanand pun pernah membuat pernyataan kontroversial terkait Mahatma Gandhi. Dia mengatakan bahwa “Mahatma Gandhi bertanggung jawab atas pembunuhan satu crore orang Hindu” dan hal-hal lain. (hanoum/arrahmah.id)
https://www.youtube.com/watch?v=NNOI0qiJSgg