NEW DELHI (Arrahmah.id) — Yati Narsinghanand, pendeta Hindu radikal India yang terkenal sering melemparkan ujaran kebencian terhadap umat Islam, pada pekan ini mengatakan ia dan 1000 pendukungnya ingin menetap di Israel dan membantu memerangi Hamas.
Dilansir India Times (14/10/2023), Narsinghanand, yang pernah sesumbar akan menaklukkan Mekah, meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk memberinya izin menetap di Israel. Ia berjanji akan berperang melawan Hamas tanpa biaya.
Dalam sebuah video yang beredar viral, Narsinghanand mengatakan akan mengajukan permohonan resmi ke Kedutaan Besar Israel di New Delhi pada 16 Oktober.
Yati Narsinghanand memang dikenal sebagai sosok pengumbar ujaran kebencian terhadap kelompok minoritas di India. Pada tahun lalu ia pernah ditahan polisi karena menyerukan untuk memusnahkan umat Islam dan ingin membangun India yang bebas dari Islam.
Sementara pada April tahun ini, Yati Narsinghanand kembali memicu kontroversi karena sesumbar ingin menaklukkan Mekah, kota suci umat Islam di Arab Saudi.
Setelah ditahan pada Januari 2022, Narsinghanand dibebaskan sebulan setelahnya oleh polisi. Pemerintah India dituding sengaja membiarkan dan memelihara orang-orang yang kerap memojokkan kelompok minoritas di negara tersebut.
India kini dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi dengan partainya BJP yang mengusung ideologi Nasionalis Hindu.
Pada bulan lalu seorang anggota parlemen Muslim diteriaki dengan kata-kata hinaan seperti teroris dan muncikari di dalam gedung DPR India oleh anggota partai BJP.
Uniknya anggota BJP yang melakukan penghinaan tersebut tidak dihukum oleh partainya dan malah mendapatkan promosi jabatan. (hanoum/arrahmah.id)
Kafir HINDU INDIA la’natullooh ‘alaihim!