VIRGINIA (Arrahmah.com) – Lebih dari 30 orang ditangkap di luar Pangkalan Laut AS selama protes terhadap perlakukan terhadap tahanan tentara yang dituduh memberikan informasi rahasia kepada Wikileaks.
Bradley Manning ditahan di sel isolasi di pangkalan Quantico di Virginia menunggu persidangan dengan hampir dua lusin tuduhan, termasuk membantu musuh.
Mantan analis intelijen berusia 23 tahun dituduh menyerahkan dokumen-dokumen rahasia militer dan pemerintah AS dan memberikannya ke website pengungkap rahasia.
Dia didiga membocorkan video yang menunjukkan serangan tentara AS di Irak terhadap pria tak bersenjata, perang di Irak dan Afghanistan dan lebih dari 250.000 dokumen kawat diplomatik.
Ratusan orang bergabung dalam unjuk rasa di luar Quantico, meneriakkan “bebaskan Bradley Manning” dan memegang spanduk yang bertuliskan : “Perhatian : Zona Penyiksaan Whistlebower”.
Bentrokan terjadi ketika polisi anti huru-hara mencoba bergerak ke arah demonstran untuk menghalangi masuk ke pintu pangkalan.
Salah satu dari 35 orang yang ditangkap adalah Daniel Ellsberg, seorang pendukung Manning yang membocorkan apa yang disebut dengan Pentago Papers tentang perang Vietnam pada 1971.
Pria berusia 79 tahun itu berorasi dan mengatakan : “Saya ingin keberanian Bradley Manning menular”.
Sebuah laporan dari situs dukungan untuk Manning mengatakan pendemo mencoba berbaris menuju lwo Jima untuk meletakkan karangan bunga namun perwira militer menghentikan mereka.
Dalam merespon pendemo, polisi dan militer di sana melakukan penangkapan.
Kolonel Thomas V Johnson mengklaim akses ditolak karena kegiatan protes tidak memegang ijin.
Awal bulan ini, jurubicara departemen kepala negara, PJ Crowley keluar setelah ia mengkritik penahanan Manning sebagai “kontraproduktif dan bodoh”. (haninmazaya/arrahmah.com)