WASHINGTON (Arrahmah.com) – Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton, mengutuk aksi pengeboman pada turnamen bola voli Jumat (1/1) di Pakistan yang menewaskan setidaknya 95 orang.
“Amerika Serikat sangat mengutuk serangan teroris pada warga sipil di Pakistan, dan kami mengucapkan belasungkawa kami kepada keluarga korban dan seluruh rakyat Pakistan,” kata Clinton dalam sebuah pernyataan.
Komentarnya muncul sesaat setelah seorang pria yang sampai saat ini belum diketahui identitasnya meledakkan sebuah kendaraan yang penuh dengan bahan peledak di turnamen bola voli di desa Shah Hasan Khan, dekat kubu Taliban Waziristan Selatan.
Tentu saja insiden yang diduga kuat dilakukan oleh agen AS itu (karena mujahidin Taliban tidak pernah melakukan penyerangan yang menyebabkan tewasnya banyak orang yang tidak bersalah) dimanfaatkan Clinton untuk membuat buruk citra mujahidin. “Rakyat Pakistan telah melihat bahwa sasaran teroris adalah sekolah, pasar, masjid, dan sekarang turnamen bola voli,” bualnya.
Clinton bersumpah untuk mendukung rakyat Pakistan, sementara Washington mendesak Islamabad untuk berbuat lebih banyak untuk mengusir Al-Qaidah dan membongkar tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat pertahanan ‘teroris’ di perbatasan.
“Amerika Serikat akan terus memihak rakyat Pakistan dalam usaha mereka untuk memetakan masa depan mereka sendiri agar terbebas dari rasa takut dan intimidasi, dan akan mendukung usaha-usaha mereka untuk memerangi ekstrimisme dan mendukung demokrasi,” katanya. (althaf/afp/dawn/arrahmah.com)