PALU (Arrahmah.com) – Pejabat Indonesia mengatakan pencarian korban gempa dan tsunami akan berakhir pada Kamis (11/10/2018) meskipun fakta bahwa ratusan keberadaan orang masih belum diketahui.
“Evakuasi berhenti pada 11 Oktober,” kata juru bicara badan penanggulangan bencana nasional, Sutopo Purwo Nugroho, saat konferensi pers.
“Korban yang belum ditemukan dinyatakan hilang,” katanya. Beberapa pencarian terbatas mungkin masih dilakukan tetapi pencarian skala besar dengan banyak personil dan alat berat akan dihentikan, lanjutnya, seperti dilansir BBC.
Fokus akan beralih ke operasi bantuan, untuk membantu setidaknya 70.000 orang yang menjadi pengungsi akibat bencana.
Namun keputusan tersebut membuat banyak orang tidak senang.
Dede Diman mengatakan kepada Reuters bahwa tim penyelamat bahkan belum mulai melakukan pencarian di daerah di mana dia yakin saudara perempuannya berada.
“Kami marah,” ujar pria berusia 25 tahun tersebut. “Kami tidak setuju untuk menyerah. Kami ingin menemukan saudara perempuan kami.”
Bencana melanda Sulawesi beberapa hari lalu, meninggalkan sedikitnya 1.754 orang tewas dan 2.549 lainnya luka-luka.
Secara resmi, 683 orang masih hilang, meskipun beberapa pihak menempatkan angka yang jauh lebih tinggi. Tidak ada yang ditemukan hidup sejak hari ketiga pencarian. (haninmazaya/arrahmah.com)