WASHINGTON (Arrahmah.id) – Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat, Mike Waltz, menyatakan bahwa gagasan pemindahan warga Palestina dari Gaza merupakan solusi yang “sangat realistis.” Ia menambahkan bahwa menghabiskan miliaran dolar untuk membangun kembali wilayah tersebut hanya untuk melihat serangan kembali terjadi adalah suatu kegilaan.
Dalam wawancara dengan Fox News, Waltz mengungkapkan bahwa pemerintahan AS saat ini mewarisi berbagai kekacauan global, termasuk konflik yang berkobar di seluruh Timur Tengah. Ia juga menyebutkan bahwa mantan Presiden Donald Trump sedang membahas bagaimana dua juta warga Gaza dapat bertahan hidup selama satu dekade di tengah kondisi saat ini.
Waltz menambahkan bahwa Trump, sebelum dilantik kembali, telah memperingatkan bahwa terus menahan warga Amerika di Gaza akan memiliki konsekuensi besar.
Pekan lalu, “Israel” mengumumkan bahwa mereka melanjutkan operasi militernya di Gaza dengan alasan menekan Hamas agar memberikan lebih banyak konsesi terkait isu tahanan. Langkah ini diambil setelah pemerintah Benjamin Netanyahu menolak beralih ke tahap kedua dalam kesepakatan gencatan senjata yang sedang dinegosiasikan.
Sejak 25 Januari lalu, Trump telah mempromosikan rencana pemindahan warga Gaza ke negara-negara tetangga seperti Mesir dan Yordania. Namun, kedua negara dengan tegas menolak gagasan tersebut, bersama dengan beberapa negara Arab lainnya serta organisasi regional dan internasional.
Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pada 4 Februari lalu, Trump menyatakan bahwa Amerika Serikat “akan mengendalikan dan memiliki Gaza.”
(Samirmusa/arrahmah.id)