SANA’A (Arrahmah.com) – Seorang pria asal Belarusia yang para pejabat setempat mengatakan bekerja dengan tentara Yaman, tewas ditembak mati ketika baru saja meninggalkan sebuah hotel di selatan ibukota oleh dua orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor.
Rekannya yang saat itu bersama dengan dirinya mengalami luka parah.
Laporan awal mengatakan mereka berasal dari Rusia, namun kedutaan Rusia mengklaim korban sebenarnya adalah Belarusia yang bekerja di Yaman untuk kontrak pribadi.
Kementerian Luar Negeri Belarusia mengatakan sedang memeriksa laporan, namun belum bisa memberikan konfirmasi.
Sebelumnya, seorang pejabat kedutaan Rusia mencatat bahwa kerjasama militer dengan Yaman telah “ditangguhkan untuk saat ini” dan bahwa tidak ada instruktur asal Rusia di Yaman.
Tentara Yaman diketahui sering memamnggil penasehat militer asing termasuk Rusia.
Manajer Amsterdam Hotel, Mohammed al-Shami mengatakan dua korban dan dua pria lainnya adalah orang Rusia yang telah tinggal di hotel tersebut selama sekitar empat bulan. Pada hari Selasa (26/11/2013), ia menambahkan, mereka telah mengenakan pakaian sipil dan menunggu taksi ketika penembakan terjadi.
“Kami mendengar penembakan itu. Ketika kami bergegas keluar, kami menemukan dua orang dalam genangan darah,” ujarnya kepada AFP.
Sumber keamanan Yaman mengatakan kepada Reuters bahwa orang-orang Belarusia telah berada di Sana’a hampir satu tahun yang ditempatkan untuk bekerja pada pasukan keamanan presiden. (haninmazaya/arrahmah.com)