BAGHDAD (Arrahmah.com) – Jenderal Ray Odierno, komandan AS di Irak mengatakan pada hari Senin (22/2) bahwa rencana penarikan semua pasukan tempur AS pada akhir Agustus ini kemungkinan besar ditunda jika kondisi memburuk dalam beberapa bulan mendatang bersamaan dengan akan segera dilaksanakannya ‘pesta demokrasi’ di Irak untu memilih pemerintahan baru.
Odierno mengatakan stafnya telah menyusun rencana penundaan yang telah ia bicarakan dengan pemimpin Pentagon dan pejabat AS lainnya selama kunjungannya ke Washington seminggu ini. Dia berkata bahwa dia siap untuk membuat perubahan jika AS mendapatkan masalah.
Tak lama setelah menjabat tahun lalu, Presiden Obama berjanji untuk menarik semua pasukan tempur AS dari Irak pada akhir Agustus tahun ini. Di bawah rencana itu, sekitar 50.000 tentara akan tetap di Irak sampai akhir tahun 2011 untuk melatih pasukan Irak, melakukan operasi kontraterorisme dan membantu terealisasinya proyek-proyek sipil.
Odierno mengatakan jumlah pasukan AS telah di Irak telah dikurangi menjadi sekitar 96.000 personil. Pengurangan ini adalah yang pertama kalinya sejak invasi AS tahun 2003 dimana kurang lebih 100.000 pasukan Amerika ditempatkan di negara ini.
Pada sebuah konferensi pers di Pentagon, Odierno mengatakan dia masih berharap untuk melaksanakan rencana semula, tetapi menurutnya, AS pun harus bersiap-siap jika Irak mengalami ketidakstabilan pasca pemilihan umum nasional yang dijadwalkan akan dilakukan tanggal 7 Maret mendatang. (althaf/washpost/arrahmah.com)