AWARTA (Arrahmah.com) – Tentara Zionis laknatullah menyerang desa Awarta di utara Tepi Barat, menangkap lebih dari 100 Muslimah Palestina, ketika mereka memburu para pembunuh sebuah keluarga Israel di pemukiman ilegal Itamar.
Militer juga menggunakan buldoser untuk menghancurkan rumah-rumah Palestina di sebuah desa petani di timur Tubas, suatu wilayah yang berada di bawah kontrol Israel.
Di Awarta, ratusan tentara Zionis memasuki desa tak lama setelah tengah malam pada Kamis (7/4/2011) dan memberlakukan jam malam setelah mereka mulai mengumpulkan perempuan, banyak di antaranya orang tua, ujar kepala dewan lokal, Tayyis Awward seperti yang dilansir AFP.
Mereka terus melakukan pencarian dari rumah ke rumah sepanjang malam, ujarnya.
Para wanita dibawa ke sebuah kamp militer dimana pasukan mengambil sidik jari mereka dan sampel DNA sebelum sebagian besar dibebaskan.
Puluhan ditahan tanpa tuduhan
20 perempuan tetap dalam tahanan, yang meningkatkan jumlah perempuan Palestina yang ditahan dari Awarta sejak serangan Itamar menjadi 75 orang, lapor Al Jazeera.
Sebuah pemadaman informasi terjadi pada tindakan militer Kamis kemarin di Awarta.
Penargetan desa
Militer Zionis telah melakukan serangan berulang kali di desa Awarta selama empat minggu terakhir, menangkap puluhan orang dari desa setelah terjadinya pembunuhan terhadap satu keluarga Israel di perumahan Itamar.
Serangan kemarin menandai pertama kalinya mereka menahan setiap perempuan.
Hassan Awad, wakil walikota Awarta mengatakan minggu lalu sekitar 80 persen rumah di Awarta diserbu dan 300 pria dan anak laki-laki ditangkap.
Sekitar 40 dari mereka berada di penjara hingga kini. Tidak ada tuduhan kejahatan apapun terhadap mereka, namun militer Zionis menolak mengomentari operasi mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)