(Arrahmah.com) – Pemberitaan mengenai penangkapan pemimpin Daulah Islam Irak, Abu Umar al-Baghdadi, oleh berbagai media, lagi-lagi, ternyata hanya sandiwara yang dipropagandakan musuh-musuh Islam beserta konco-konconya terhadap gerakan jihad, sebagaimana disebutkan dalam pernyataan Daulah Islam Irak yang dirilis kemarin (12/5).
Al-Fajr Media merilis salah satu pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementrian Informasi Daulah Islam Irak. Pernyataan tersebut berisi penafikan Daulah Islam Irak terhadap pemberitaan penangkapan Abu Umar Al-Baghdadi oleh militer pemerintah Irak, seperti yang diberitakan di media-media.
Selain itu, gambar yang diedarkan selama ini juga adalah gambar-gambar rekaan. Seperti gambar (di samping berita ini) bukanlah foto Syaikh al-Baghdadi sebagaimana yang disangkakan selama ini. Entah gambar siapa yang diambil dan disebarkan itu sehingga tidak sedikit orang yang terkecoh dan mengiyakan bahwa wajah yang ada dalam foto itu benar-benar Syaikh al-Baghdadi. Padahal, sejauh ini, belum ada yang mengetahui seperti apa sosok luar biasa yang memimpin Daulah Islam Irak itu.
“Kami membawakan kabar gembira kepada kaum muslimin bahwa amirul mukminin, Sheikh Abu Umar al Baghdadi Hafidzahullah saat ini masih ada dalam keadaan baik dan sangat sehat,” sebagaimana yang dikutip Ar Rahmah dari pernyataan kementrian informasi Daulah Islam Irak.
Sontak dengan keluarnya pernyataan dari Daulah Islam Irak tersebut mengejutkan semua pihak. Sebuah lembaga pengawas situs-situs Islam milik AS kebakaran jenggot. Lembaga yang menamakan diri dengan SITE tersebut mengatakan pada Selasa (12/5): “Setiap orang terkejut dengan kebohongan yang dibuat oleh pemerintah Irak yang lagi-lagi mengklaim telah menangkap al Baghdadi.”
Bulan lalu, murtadlin Brigjen Qassim Atta, juru bicara militer Irak, mengatakan bahwa Syaikh al-Bahgdadi telah berhasil dijebloskan ke dalam penjara oleh otoritas Irak.
Senada dengan Atta, perdana menteri munafik Irak Nuri al-Maliki, juga mengumumkan dengan begitu percaya diri bahwa pihaknya telah menangkap pimpinan al Qaeda Irak yang sangat berbahaya.
“Teroris Abu Umar Al-Baghdadi telah berada di tangan hukum,” klaim Maliki di hadapan wartawan pada Selasa (28/4).
Menanggapi hal tersebut, Daulah Islam Irak, melalui pernyataannya menegaskan kembali bahwa berita itu hanya kebohongan yang sengaja dibuat untuk menyenangkan tuan-tuan mereka dan juga budak-budaknya. Kebohongan tersebut disebarluaskan hanya untuk menutupi kelemahan mereka.
“Sejak dideklarasikannya Daulah Islam Irak, televisi dan surat kabar dari waktu ke waktu kerap mengeluarkan berita-berita mengenai terbunuh atauh tertangkapnya beberapa pemimpin Daulah Islam.”
Selain itu, dalam pernyataan tersebut juga disebutkan sebuah kabar gembira bagi seluruh kaum muslimin, terutama para mujahidin, yang kali ini sedang berjuang ekstra keras untuk menegakkan kalimat Allah di muka bumi.
“Kami juga membawakan kabar gembira. Kemenangan sedang menaungi langit, dengan ijin Allah umat ini akan menghancurleburkan singgasana musuh-musuh Allah, apakah datangnya kemenangan ini dengan kemuliaan atau melalui penghinaan terhadap mereka. Kemuliaan adalah pemberian Allah dan kehinaan akan Allah berikan kepada orang-orang kafir dan pengikutnya.”
Padahal kekuatan itu hanyalah bagi Allah, bagi Rasul-Nya dan bagi orang-orang mukmin, tetapi orang-orang munafik itu tiada mengetahui. (QS Al-Munafiqun [63]:8)