VILNIUS (Arrahmah.com) – Para anggota parlemen Lithuania telah melakukan pemungutan suara untuk memutuskan dilakukannya investigasi atas tuduhan bahwa CIA beroperasi di penjara rahasia di negara Baltik tersebut untuk menahan orang-orang yang disangka sebagai teroris.
Dewan legislator telah meminta Komite Nasional untuk Pertahanan dan Keamanan parlemen untuk menemukan apakah Lithuania benar-benar telah terlibat dalam penahanan tersangka ‘teroris’ di dalam penjara rahasia dan jika memang demikian, apakah para penguasa Lithuania menyadari hal tersebut.
“Kami akan terus berusaha untuk menyelesaikan permasalahan penjara rahasia ini, dan kebenaran mengenai pemindahan pra tahanan ke dalam penjara tersebut,” kata Arvydas Anusauskas, pimpinan komite nasional parlemen untuk pertahanan dan keamaan, Kamis (5/11).
“Jika kita memperlihatkan investigasi kita mendalam dan luas, saya berharap kesimpulan kami bisa dipercayai, namun saya tidak bisa menjami kemungkinan bahwa kami bisa saja gagal untuk membuktikan keberadaan penjara itu,” tambahnya.
Bulan Agustus, kantor berita ABC (milik AS) yang mengangkat laporan tersebvu, mengutip beberapa orang mantan pejabat intelejen, bahwa sebuah penjara rahasia CIA dijalankan di dekat bandara Vilnius sejak awal 2004 hingga akhir 2005, dan seringkali terbang di atas Lithuania untuk mencari keberadaan Al Qaidah.
Menanggapi hal ini, presiden Lithuania, Dalia Grybauskaite mengatakan “Jika benar, Lithuania harus membereskannya, meminta maaf, dan berjanji bahwa hal yang sama tidak lagi akan terjadi.
Penjara rahasia CIA terletak merupakan penjara yang menahan tahanan Amerika dan sebagian besar yang ditangkapnya adalah muslim dan harus hidup di bawah kekerasan CIA. (althaf/prtv/arrahmah.com)