SORONG (Arrahmah.com) – Bentrokan berbau agama meletus di kota Sorong, Papua Barat, pada Senin (21/4/2014). Sedikitnya tujuh orang dari kedua belah pihak yang bertikai dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya luka-luka.
Sumber kiblat.net di lapangan melalui sambungan telepon menceritakan kronologi bentrokan tersebut. Dia menuturkan bahwa bentrokan itu dipicu pemukulan seorang imam Masjid Al-Jihad di kota Sorong oleh pemuda Kristen yang tengah mabuk.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya itu menjelaskan, pemukulan tersebut terjadi ketika sejumlah pemuda Kristen yang biasa nongkrong di sekitar masjid menghampiri Imam tersebut. Ketika itu, sang imam berada di dalam masjid menunggu sholat Subuh.
Para preman itu meminta sejumlah uang kepada sang Imam untuk membeli minuman keras, namun ditolak mentah-mentah. Mereka pun memukul Imam tersebut sehingga menimbulkan luka memar di wajah.
Sontak, aksi pemukulan itu didengar warga Muslim. Mereka yang tidak terima kemudian memobilisasi massa untuk mencari para pelaku pemukulan. Menjelang siang, akhirnya mereka bergerak dan menyisir sejumlah tempat yang biasa digunakan nongkrong.
Akan tetapi, kabar yang beredar dikalangkan orang-orang Kristen bahwa umat Islam hendak menyerang Gereja di kota tersebut. Akhirnya, bentrokan antara Muslim dan Kristen pun tak terelakkan.
Nara sumber yang saat itu menyaksikan langsung bentrokan tersebut menjelaskan, kedua massa menggunakan berbagai jenis senjata tajam seperti parang dan busur panah. Tujuh orang dilaporkan tewas dan sejumlah lainnya luka-luka. Korban tewas dari pihak Muslim berjumlah dua orang sementara sisanya dari pihak Kristen.
Sampai saat ini, situasi di kota Sorong berangsur-angsur kondusif. Meskipun begitu, suasana tegang masih menyelimuti kota tersebut.
(azm/kiblat.net/arrahmah.com)