RIYADH (Arrahmah.id) — Sekelompok arkeolog Arab Saudi dan Prancis menemukan penemuan baru di area Arkeologi Al-Faw. Temuan ini memberikan gambaran pemukiman manusia purba.
Dilansir dari Arab News (27/7/2022), sebuah temuan baru ditemukan oleh sekelompok arkeolog asal Arab Saudi dan Prancis yang dipimpin oleh Saudi Heritage Commission. Temuan ini ditemukan di area Arkeologi Al-Faw yang berlokasi di Empty Quarter, bagian selatan Riyadh.
Temuan ini berupa sisa-sisa reruntuhan dari pemukiman. Penemuan ini memberikan gambaran akan pemukiman manusia purba. Dilaporkan sisa-sisa pemukiman tersebut berasal dari periode Neolitik.
Temuan bersejarah ini berhasil ditemukan setelah menggunakan berbagai cara. Mulai dari survei tanah, penyelidikan arkeologi, pemindaian laser, hingga menggunakan radar penembus tanah. Selain itu, arkeolog juga menggunakan fotografi, survei topografi drone, survei geofisika, hingga pendeteksian cahaya.
Salah satu penemuan paling penting di area pemukiman ini yaitu keberadaan sisa-sisa kuil batu serta bagian dari altar. Kedua penemuan ini ditemukan di bagian ujung Gunung Tuwaiq. Kuil ini dulunya digunakan oleh penghuni Al-Faw sebagai lokasi pemujaan.
Di area Arkeologi Al-Faw juga ditemukan batu-batu atau prasasti dengan tulisan-tulisan berunsur keagamaan. Salah satunya yaitu ukiran yang ditujukan kepada Khaal, dewa kuno masyarakat Al-Faw.
Tidak hanya itu, ditemukan juga 2.807 makam yang tersebar di area pemukiman. Makam ini kemudian diklasifikasikan ke dalam enam kelompok yang dibagi atas periode pemakaman.
Penemuan-penemuan ini dapat memberikan pemahaman lebih dalam mengenai praktik keagamaan yang ada di kota kuno Al-Faw. Namun tidak hanya sampai di situ, di area pemukiman ini juga ditemukan berbagai gambaran kehidupan masyarakat kuno di Al-Faw.
Penemuan tersebut di antaranya yaitu adanya beberapa lahan pertanian serta sistem irigasi. Kemudian untuk kehidupan keseharian masyarakat Al-Faw dapat ditemukan di ukiran-ukiran pada batu-batu di tepi Gunung Tuwaiq.
Batu-batu tersebut berisi gambar yang memperlihatkan aktivitas keseharian masyarakat. Termasuk di dalamnya yaitu aktivitas berburu, berpetualang, dan perkelahian.
Proyek arkeologi di situs Al-Faw ini telah berjalan selama 40 tahun. Meski begitu, Saudi Heritage Commision akan terus bekerja untuk menemukan lebih banyak lagi temuan-temuan di situs bersejarah. Dengan harapan dapat melestarikan serta mempromosikan sejarah Arab Saudi. (hanoum/arrahmah.id)