PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang aktivis Palestina mengatakan bahwa para pemukim Yahudi Ekstrimis telah menggunakan cara militer untu menyerang warga Palestina, meniru metode yang sama brutalnya dengan tindakan pemerintah zionis Israel.
Selain itu, warga muslim Palestina dan kelompok pemerhati hak asasi manusia telah menuduh pemerintah zionis Israel sengaja menutup mata atas tindakan brutal para pemukim Yahudi ekstrimis terhadap muslimin Palestina dan mereka (yahudi ekstrimis) jarang sekali ditangkap atau dituntut.
Kita semua mengetahui, bahwa serangkaian serangkaian brutal Israel sejak 1948 yang dihadapi rakyat Palestina di Tepi Barat bukanlah serangan yang dilakukan dengan bodoh (tidak sengaja), tetapi semua itu adalah serangan berencana dari geng zionis.
Sekarang, para pemukim Yahudi memiliki tentara, mereka dengan sistematis merencanakan serangkaian serangan terhadap warga Palestina. Bukan hanya bangunan-bangunan yang menjadi target penyerangan, tetapi hidup warga Palestina dan bahkan masjid-masjid.
“Telah jelas bahwa tidak ada peraturan disana antara pemerintah Israel sendiri dengan apa yang mereka lakukan, menghancurkan rumah-rumah Palestina, pengusiran untuk pembersihan etnis arab di lembah Yordan, laut Aden, dan serangkain serangan dari para pemukim, yang melengkapi pekerjaan pemerintah Israel yang menyerang bangunan-bangunan milik warga (Palestina), masjid-masjid, industri mereka, rumah-rumah mereka, dan membakarnya”, kata Jamal Juma kepada presstv, seorang aktivis Palestina anti-rasisme, Kamis (12/1/2012).
“Kita sedang menghadapi perang terorganisir terhadap penduduk Palestina. dan sayangnya, semua diam, dunia terhadap kita”, “dan puncaknya, kita melihat dan menyaksikan sekarang, sebuah upaya ‘untuk menemukan kembali roda’ yang dinamai ‘negosiasi’, ini benar-benar tidak dapat diterima”, tambahnya.
(siraaj/arrahmah.com)