RAMALLAH (Arrahmah.com) – Sebuah rumah milik keluarga Palestina di desa Khirbet Abu Falah dekat Ramallah dibakar pada Ahad pagi (23/11/2014) setelah pemukim “Israel” melemparkan bom bensin ke dalamnya, kata pemilik rumah itu.
“Sekelompok pemukim menyelinap ke desa ini sekitar pukul 04:00 dan mencoba untuk masuk ke rumah,” Muhammad Abdul-Karim, pemilik rumah, mengatakan kepada Anadolu Agency.
“Ketika para tetangga dan orang-orang di rumah terbangun, para pemukim melemparkan bom bensin ke dalamnya dan melarikan diri,” tambahnya.
Mas’ud Abu Mura, walikota Khirbet Abu Falah, mengatakan bahwa ada empat wanita berada di dalam rumah pada saat kejadian, tetapi mereka semua berhasil lolos tanpa cedera.
Api telah merusak dinding dan beberapa perabot, tapi tidak ada yang terluka, menurut Abdul-Karim.
Desa Palestina di Tepi Barat, terutama yang berada di dekat permukiman “Israel”, akhir-akhir ini menjadi korban serangan berulang-ulang yang dilancarkan oleh pemukim Yahudi, sementara pemerintah “Israel” terus merampas tanah Palestina untuk tujuan memperluas kegiatan permukiman.
Situasi memanas di Tepi Barat dan Al-Quds dalam beberapa bulan terakhir setelah 51 hari serangan militer “Israel” di Jalur Gaza, di mana lebih dari 2.160 warga Palestina – kebanyakan warga sipil – tewas.
Selain itu, semakin sering penyusupan oleh pemukim Yahudi dan para pejabat “Israel” ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Al-Quds telah membuat marah Palestina dan sering menyebabkan bentrokan.
Ketegangan semakin meningkat ketika “Israel” menutup sementara kompleks Masjid Al-Aqsa pada akhir Oktober setelah cedera yang dialami oleh seorang rabi ekstremis Yahudi yang ditembak oleh seorang pria Palestina di Al-Quds.
Sejak itu, total warga “Israel” yang tewas berjumlah 11 orang dan beberapa lainnya terluka dalam serangkaian serangan yang dilancarkan oleh orang Palestina, di dalam wilayah “Israel” dan di wilayah-wilayah pendudukan.
(ameera/arrahmah.com)