TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Pemukim “Israel” telah menghancurkan 350 pohon zaitun di kebun dekat desa Jit, di sebelah timur Qalqilya, dalam serangan terbaru terhadap mata pencaharian warga Palestina di Tepi Barat.
Sekelompok pria dari pemukiman Kedumim menebang ratusan pohon di tanah Palestina, banyak di antaranya berusia di atas 13 tahun, menurut saudara laki-laki petani itu.
Para pemukim menyelinap ke kebun zaitun pada Ahad pagi (22/1/2023) dan mulai menghancurkan pohon-pohon itu sebelum bisa dihentikan, kata warga setempat, Ahmad Faruq Sedda kepada kantor berita Palestina Wafa.
Menebang pohon zaitun adalah taktik yang semakin umum digunakan oleh para pemukim ekspansionis untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka, menghancurkan panen mereka, dan memotong pendapatan mereka.
“Setiap kali musim panen zaitun, para pemukim menyerang tanah Palestina yang dekat dengan pemukiman mereka untuk merusak pertanian dan tanah kami,” kata petani Palestina Mohammed al-Khatib kepada The New Arab tahun lalu.
Terdapat 100.000 warga Palestina bergantung pada sektor zaitun untuk mata pencaharian mereka di Tepi Barat.
Hampir setengah dari semua lahan pertanian di Tepi Barat dan Gaza digunakan untuk menanam zaitun, yang merupakan bagian utama dari pasar ekspor Palestina.
Sebuah studi pada 2012 oleh Applied Research Institute Jerusalem menunjukkan bahwa 800.000 pohon Palestina telah ditebang atau dicabut sejak pendudukan dimulai pada 1967.
Serangan oleh pemukim di tanah Palestina telah meningkat dari tahun ke tahun, yang berpuncak pada tahun kekerasan terburuk di Tepi Barat sejak PBB mulai mencatat data tersebut pada tahun 2005. (zarahamala/arrahmah.id)