JERICHO (Arrahmah.id) – Pemukim ‘Israel’, di bawah perlindungan tentara, melancarkan serangan terhadap sebuah sekolah dekat kota Jericho di Tepi Barat yang diduduki pada Senin (16/9/2024).
Pasukan dan pemukim menyerbu Sekolah Dasar Arab al-Kaabneh di daerah Arab al-Mleihat di barat laut Jericho.
“Orang-orang ‘Israel’ bersenjata menyerang [daerah itu], memukul seorang pria tua, menyerbu sekolah dasar dan menyerang siswa dan guru … terjadi kepanikan dan ketakutan di antara penduduk setempat, terutama wanita dan anak-anak,” kantor berita WAFA melaporkan, mengutip sumber-sumber lokal yang mengatakan bahwa “sekolah itu masih dikepung dan para siswa disiksa di dalamnya.”
Pasukan ‘Israel’ menangkap para guru saat para pemukim baru tiba di lokasi kejadian. Para siswa dan staf diserang dengan linggis.
Rekaman video menunjukkan orang-orang dibawa pergi dengan tangan diborgol sementara para pemukim duduk di dekatnya. Rekaman lain menunjukkan para pemukim memasuki sekolah dengan tongkat dan linggis, sementara orang-orang terdengar berteriak ketakutan. Seorang pria yang merekam serangan itu terlihat dipukul punggungnya oleh seorang pemukim dengan linggis.
Kepala sekolah diikat, Organisasi Al-Baidar untuk Hak-Hak Badui mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Settler gangs, protected by the Israeli army, stormed the Arab al-Kaabneh Elementary school in Al-Ma'arjat, northwest of the occupied West Bank city of Jericho, attacking students and teachers and tying several people up, including the school principal. pic.twitter.com/QcWXW88oqZ
— The Cradle (@TheCradleMedia) September 16, 2024
Empat orang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan, kata Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) dalam sebuah pernyataan.
Serangan terhadap sekolah tersebut terjadi saat Tepi Barat yang diduduki masih menjadi sasaran operasi militer ‘Israel’ berskala luas, yang dimulai pada 28 Agustus.
Pasukan ‘Israel’ menyerbu kamp pengungsi Aqabat Jabr di Jericho dan menahan empat warga Palestina pada 16 September. Setidaknya 20 orang lainnya ditahan oleh pasukan ‘Israel’ di seluruh Tepi Barat pada Senin (16/9).
Bentrokan antara tentara ‘Israel’ dan perlawanan Palestina sedang berlangsung di beberapa kota Tepi Barat, termasuk Nablus dan Bethlehem.
Pasukan ‘Israel’ menyerbu kamp Dheisheh di Bethlehem pada Senin (16/9). Setidaknya satu orang terluka akibat peluru tentara ‘Israel’.
Puluhan warga Palestina telah terbunuh sejak operasi ‘Israel’, yang dijuluki “Summer Camps,” dimulai dan sekitar 700 warga Palestina telah terbunuh di Tepi Barat sejak 7 Oktober. (zarahamala/arrahmah.id)