TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Seorang pemukim Yahudi di Tepi Barat telah mengakui adanya serangkaian penembakan fatal dan serangan bom di wilayah Palestina.
Yaakov Teitel, imigran Amerika Serikat berusia 37 tahun ini ditangkap oleh polisi Israel di Yerusalem Al-Quds pada 7 Oktober dan didakwa dengan sejumlah plot pembunuhan dan pembunuhan, termasuk pembunuhan dua warga Palestina.
Dia mulai perjalanan ke Israel dan Tepi Barat pada 1990-an sebelum berimigrasi ke Israel pada tahun 2000.
Dia mengaku membunuh dua warga Palestina – seorang gembala di Hebron (al-Khalil) dan seorang sopir taksi di Yerusalem Timur Al-Quds – tahun 1997, kantor berita Maan melaporkan pada hari Minggu (1/11), mengutip surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.
Teitel juga mengakui bahwa ia melakukan serangkaian serangan bom, termasuk yang menyebabkan seorang remaja mengalami luka serius di pemukiman Yahudi ilegal Ariel dan Zeev Sternhell, sejarawan liberal Universitas Hebrew, yang terluka ringan, Jerusalem Post melaporkan.
Ia juga bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah klub remaja di Tel Aviv pada bulan Agustus di mana dua orang tewas.
Polisi menemukan senapan, pistol, dan bahan peledak di rumahnya, tetapi mereka tidak menemukan pistol yang dipakai untuk membunuh warga Palestina. (althaf/prtv/arrahmah.com)