YERUSALEM (Arrahmah.id) –– Ratusan pemukim ilegal Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki Senin (14/4/2025) untuk menandai hari kedua liburan Paskah Yahudi. Mereka melakukan sejumlah ritual meski kemudian dapat dihalau oleh aparat keamanan.
Dalam sebuah pernyataan, dilansir Middle East Monitor (14/4), Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengatakan 765 pemukim ilegal memasuki lokasi secara berkelompok di bawah perlindungan polisi Israel melalui area Gerbang Al-Mughrabi, sebelah barat masjid suci.
Badan tersebut mengatakan bahwa hampir 500 pemukim ilegal menyerbu masjid pada hari pertama Paskah kemarin.
Paskah, yang memperingati eksodus orang Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari raya terpenting dalam kalender agama Yahudi.
Menurut Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina, pemukim ilegal menyerbu masjid sebanyak 21 kali bulan lalu, ketika umat Islam merayakan bulan suci Ramadhan.
Angka yang dirilis oleh gubernur Yerusalem menunjukkan bahwa 13.064 pemukim ilegal menyerbu masjid tersebut pada kuartal pertama tahun 2025.
Sejak tahun 2003, Israel telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks hampir setiap hari kecuali hari Jumat dan Sabtu.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Umat Yahudi menyebut daerah tersebut sebagai “Gunung Bait Suci”, mengklaim bahwa tempat tersebut merupakan lokasi dua kuil Yahudi pada zaman dahulu.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967. Israel mencaplok seluruh kota tersebut pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. (hanoum/arrahmah.id)