QALQILIA (Arrahmah.com) – Dalam serangan lain, salah satu dari banyak invasi dan pelanggaran, sekelompok pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menginvasi kebun zaitun milik penduduk desa Jeet yang terletak di timur kota Qalqilia, Tepi Barat, pada Ahad (29/10/2017), memanen puluhan pohon, mencuri produk dan menyemprot banyak pohon lainnya dengan racun.
Penyerang yang datang dari koloni ilegal Kidumim, yang dibangun di atas tanah milik Palestina, juga menebang banyak pohon, lansir IMEMC.
Pengacara Omar Yameen, pemilik kebun di daerah tersebut, mengatakan bahwa ia terkejut melihat kehancuran yang disebabkan oleh pemukim ilegal di lahannya, terutama karena penyerang secara ilegal memanen pepohonannya dan kemudian menyemprotkan racun.
Dia menambahkan bahwa salah satu penyerang yang secara ilegal tinggal di sebuah RV di dekat lahan miliknya, juga telah membanjiri kebun dengan air limbah.
Yameen menyatakan bahwa pelanggaran tersebut bertujuan menghancurkan satu-satunya sumber penghidupan bagi puluhan keluarga, untuk memaksa mereka keluar dan secara ilegal mencaplok tanah mereka.
Penduduk di desa Jeet memiliki lebih dari 500 dunam tanah yang menjadi terisolasi di balik tembok, namun “Israel” hanya mengizinkan mereka masuk ke kebun mereka selama musim panen zaitun, di bawah kondisi yang sangat ketat, sementara pemukim ilegal ekstrimis Yahudi memiliki akses yang mudah dan tak terbatas.
Pada Sabtu (28/10), ekstrimis Yahudi lainnya menyerang kebun zaitun milik penduduk desa Awarta, di timur Nablus, dan memanen banyak pohon. (haninmazaya/arrahmah.com)