JERUSSALEM (Arrahmah) – Puluhan pemukim “Israel” menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha di kota Al – Quds ( Yerusalem Timur ) pada Selasa (19/11/2013) dalam pelanggaran terbaru terhadap situs suci ketiga Ummat Islam.
Menurut Yayasan Aqsa untuk Wakaf dan Warisan, 166 pemukim Israel dan mahasiswa menyerbu kompleks pada Selasa pagi, sebagaiman dirilis oleh WordBulletin, Rabu (20/11).
“Para penyusup menyerbu Masjid Al-Aqsha, disertai dengan beberapa rabi,” kata yayasan itu dalam sebuah pernyataan.
Penjaga Masjid, Naser Qoues, mengatakan bahwa polisi “Israel” telah menolak akses terhadap empat mahasisa Palestina yang akan ke situs suci tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, kelompok pemukim Yahudi – seringkali disertai dengan pasukan keamanan “Israel” – telah berulang kali memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha.
Seringnya terjadi pelanggaran yang dilakukan “Israel” dan pemukim Yahudi mengundang kemarahan Muslim Palestina dan kadang-kadang menyebabkan bentrokan di dalam kompleks masjid.
Pelanggaran yang terjadi pada Selasa tersebut muncul setelah Undang-Undang yang diusulkan oleh Knesset (parlemen “Israel”) diperdebatkan. Usulan tersebut ingin “membagi” kompleks masjid Al-Aqsha antara Muslim dan Yahudi.
Yahudi menyebut Al-Aqsa sebagai “Temple Mount (Bait Suci),” dan mengklaim daerah itu merupakan tempat dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno. (ameera/arrahmah.com)