BETHLEHEM (Arrahmah.com) – Sekelompok pemukim ekstremis “Israel” membakar sebuah masjid di desa al-Jab’a Bethlehem dan dan mencoretnya dengan grafiti anti-Arab pada dinding-dindingnya. Insiden ini terjadi pada awal Rabu pagi (25/2/2015), sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center.
Sekelompok pengacau “Israel” mulai membakar masjid al-Huda sekitar pukul 4:00 subuh sebelum sekelompok pekerja dan jamaah Muslim tiba untuk bekerja dan menunaikan shalat. Mereka menemukan kebakaran itu dan bergegas untuk memadamkannya, kepala dewan desa Jab’a, No’man Hamdan, mengungkapkan kepada kantor berita WAFA.
Kebakaran tersebut mengakibatkan kerusakan material, melahap beberapa perabot masjid dan bagian depan gedung di dalam masjid.
Para pemukim brutal itu kemudian mencoret dinding masjid dengan kata-kata rasis dan grafiti yang menyinggung, dan menyerukan untuk semakin meningkatkan antagonisme dan serangan terhadap orang-orang Arab dan Muslim.
Menurut wartawan The Palestinian Information Center, Masjid Huda merupakan satu-satunya tempat ibadah Islam bagi sekitar 1.500 Muslim yang tinggal di desa itu.
Penduduk asli Palestina dari desa itu mengaku mengalami ancaman geografis dan psikologis yang terus-menerus yang ditimbulkan oleh serangan pembakaran yang dilakukan oleh pemukim brutal “Israel”. Pemukim Yahudi “Israel” juga melakukan pengalihan kavling tanah warga setempat untuk memperluas pemukiman ilegal Gush Etzion.
(ameera/arrahmah.com)