GUWAHATI (Arrahmah.id) — Aparat kepolisian India menangkap lebih dari 2.000 pria karena diduga terlibat pernikahan anak di bawah umur. Penangkapan besar-besaran ini digelar di negara bagian Assam, timur laut India sepanjang pekan ini.
Kepala polisi negara bagian Assam, Gyanendra Pratap Singh, menyampaikan ada 2.169 pria yang ditangkap. Lebih dari 50 di antaranya adalah pemuka agama Hindu dan Islam yang diduga memimpin upacara pernikahan anak di bawah umur.
“Sejauh ini kami telah menangkap 2.169 pria dari 4.074 kasus yang terdaftar di kepolisian yang melibatkan total sekitar 8.000 laki-laki,” kata Singh, dikutip Associated Press (4/2/2023).
India secara nasional menetapkan batas minimum usia pernikahan adalah 21 tahun untuk laki-laki dan 18 untuk perempuan. Namun, pernikahan anak umum terjadi di negara itu yang diyakini karena kemiskinan, kurangnya pendidikan, serta norma dan praktik sosial, khususnya di daerah rural.
Di negara bagian Assam, banyak kasus pernikahan anak yang disebut tidak tercatat. Biro Catatan Kriminal Nasional India sekadar mencatat 155 kasus pernikahan anak di Assam pada 2021 dan 138 kasus pada 2020.
Ketika penangkapan besar-besaran terjadi, siaran televisi India menayangkan banyak wanita muda menggendong bayi yang menangis protes usai suami-suami mereka diciduk.
“Kami kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, kami bahagia bersama-sama. Siapa yang akan memberi kami nafkah jika suami kami ditangkapi?” kata seorang wanita muda di Assam.
Kata Singh, pernikahan anak adalah salah satu alasan tingginya tingkat kematian bayi dan kematian ibu di Assam.
Parlemen India sendiri kini mempertimbangkan untuk meningkatkan batas usia minimum untuk menikah bagi perempuan dari 18 ke 21 tahun. Alasannya agar sejajar laki-laki dan mempromosikan kesetaraan gender.
Menteri Pemberdayaan Anak dan Perempuan India Smriti Irani menyebut menaikkan batas usia dapat memberi kesempatan bagi perempuan untuk menyelesaikan pendidikan dan mencapai kemerdekaan ekonomi, juga kedewasaan fisik dan psikologis. (hanoum/arrahmah.id)