GAZA (Arrahmah.com) – Seorang pemuda Palestina berusia 23 tahun, Muhammad Ghassan Abu Farhana, meninggal dunia pada Rabu malam (21/6/2018) akibat luka-luka yang dideritanya selama “Great March of Return” pada 14 Mei di Jalur Gaza yang terkepung.
Jenazah Abu Farhana dibawa dari rumah sakit ke rumah keluarganya di Jalur Gaza pada Kamis sore.
Penduduk setempat mengatakan kepada Ma’an News Agency, Abu Farhana mengalami luka kritis saat aksi protes Great March of Return; dan segera dibawa untuk perawatan medis ke rumah sakit Saint Joseph di Yerusalem Timur yang diduduki. Abu Farhana dilaporkan telah meninggal pada Rabu malam.
Kerumunan besar warga menunggu kedatangan jenazah Abu Farhana di persimpangan Erez (Beit Hanoun) di Jalur Gaza utara untuk mempersiapkan pemakaman.
Anggota keluarga Abu Farhana mengatakan bahwa mereka memutuskan untuk mengadakan pemakaman segera setelah jenazah tiba pada Kamis sore di masjid Omar Bin Abed al-Aziz di daerah al-Farahhin di timur Kota Khan Younis di Jalur Gaza selatan.
Menurut Departemen Kesehatan Gaza, Lebih dari 135 orang Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel selama protes “Great March of Return” di Jalur Gaza sejak 30 Maret.
Selain itu, sebanyak 13.000 warga Palestina terluka oleh pasukan Israel selama aksi protes tersebut.
(ameera/arrahmah.com)