GIZA (Arrahmah.id) — Seorang pemuda Muslim Mesir menyelamatkan lima anak dari kebakaran di Gereja Abu Sefein di kota Giza, Mesir, Ahad (14/8/2022). Peristiwa nahas itu telah menewaskan 41 orang dan melukai 14 orang.
“Saya segera memasuki gereja untuk menyelamatkan orang dan saya menemukan banyak api dan asap,” kata pemuda itu, Muhammad Yahya yang tinggal di dekat gereja dan terluka selama penyelamatan dilansir dari Arab News (15/8).
Yahya menuju ke gereja karena mendengar teriakan dari dalam gedung. Kepadatan asap menghalangi pernapasan dan penglihatan Yahya, jadi dia melepas T-shirtnya, menyiramnya dengan air dan meletakkannya di atas hidungnya untuk menghalangi asap dari jalur pernapasannya.
Dia mencoba menyelamatkan seorang pria tua dengan menggendongnya di punggungnya, tetapi dia terpeleset karena banyaknya air yang digunakan untuk memadamkan api dan mereka berdua jatuh ke tanah.
Yahya mendapat cedera patah kakinya saat jatuh dan dibawa ke rumah sakit. Dia telah dikunjungi para imam untuk memeriksa kesehatannya dan berterima kasih atas keberaniannya.
Sumber keamanan mengatakan kepada Reuters, kebakaran terjadi selama misa yang dihadiri 5.000 orang di Gereja Koptik Abu Sifin di lingkungan Imbaba.
Api berkobar di pintu masuk ke gereja sehingga menyebabkan desak-desakan. Sumber tersebut menambahkan, sebagian besar korban yang tewas adalah anak-anak.
Penyelidikan awal menyatakan, kebakaran disebabkan korsleting listrik. Lima belas mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke tempat kejadian untuk memadamkan api, sementara ambulans membawa korban ke rumah sakit terdekat. Presiden Abdul Fattah el-Sisi berbicara melalui telepon dengan Paus Tawadros II yang beragama Kristen Koptik untuk menyampaikan belasungkawa. (hanoum/arrahmah.id)