YOGYAKARTA (Arrahmah.com) – Pemerintah provinsi Daerah Istimewa Yogayakarta (DIY) menggelar tausiyah yang bertepatan dengan Isra’ Mi’raj sebagai upaya meningkatkan mental spiritual para pejabat dan staff agar makin rajin menjalankan shalat dan mengaji.
Peringatan Isra dan Mi`raj merupakan momentum bagi umat Islam untuk membenahi shalat agar lebih bermanfaat, sehingga dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar, demikian yang dikatakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa (28/6/2011).
“Shalat adalah tiang agama, jika shalatnya rusak, maka akan rusaklah sendi-sendi yang lain. Shalat merupakan amalan pertama kali yang ditanyakan dan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT kelak di akhirat”.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa peristiwa Isra dan Mi`raj Nabi Muhammad SAW bertujuan untuk menguji sampai di mana kadar keimanan seseorang dalam menerima perintah Allah SWT untuk menjalankan ibadah shalat lima waktu.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DIY Maskul Hadi mengatakan tujuan memperingati Isra dan Mi`raj Nabi Muhammad SAW untuk memberikan tauziah kepada para pegawai di lingkungan Pemprov DIY.
Sehingga diharapkan dapat meningkatkan mental spiritual para pejabat dan staf untuk shalat dan gemar mengaji. Karena shalat dan mengaji dapat menghindari perbuatan yang keji dan munkar dalam menjalankan amanah sebagai aparatur negara. (ans/rasularasy/arrahmah.com)