PRAHA (Arrahmah.id) – Para pemimpin Turki dan Armenia telah mengadakan pertemuan tatap muka pertama mereka sejak kedua negara sepakat untuk meningkatkan hubungan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Nikol Pashinyan pada Kamis (6/10/2022) bertemu di Praha di sela-sela pertemuan puncak oleh para pemimpin 44 negara untuk meluncurkan “Komunitas Politik Eropa” yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kemakmuran ekonomi di seluruh Eropa.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev juga hadir dalam pertemuan informal ketiga pemimpin itu. Tidak ada rincian mengenai apa yang mereka diskusikan, lansir Al Jazeera.
Turki dan Armenia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik, sepakat tahun lalu untuk memulai pembicaraan untuk menyingkirkan kepahitan selama puluhan tahun dan membuka kembali perbatasan bersama mereka.
Utusan khusus yang ditunjuk oleh kedua negara telah mengadakan empat putaran pembicaraan sejak saat itu.
Diskusi mereka telah menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan penerbangan charter antara kota terbesar di Turki, Istanbul, dan ibu kota Armenia, Yerevan.
Azerbaijan
Turki, sekutu dekat Azerbaijan, menutup perbatasannya dengan Armenia pada 1993 sebagai bentuk solidaritas dengan Baku, yang terkunci dalam konflik dengan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh.
Pada 2020, Turki sangat mendukung Azerbaijan dalam konflik enam minggu dengan Armenia atas Nagorno-Karabakh, yang berakhir dengan kesepakatan damai yang ditengahi Rusia yang membuat Azerbaijan menguasai sebagian besar wilayah tersebut.
Ini adalah upaya kedua Ankara dan Yerevan untuk rekonsiliasi. Turki dan Armenia mencapai kesepakatan pada 2009 untuk menjalin hubungan formal dan membuka perbatasan mereka, tetapi perjanjian itu tidak pernah diratifikasi karena tentangan keras dari Azerbaijan. (haninmazaya/arrahmah.id)