KABUL (Arrahmah.id) – Pemimpin tertinggi Afghanistan telah memperingatkan anggota Taliban agar tidak melakukan serangan di luar negeri, kata menteri pertahanan, beberapa hari setelah Pakistan mengatakan warga Afghanistan terlibat dalam serentetan serangan bunuh diri di sana.
Mohammad Yaqoob Mujahid mengatakan dalam pidatonya kepada anggota pasukan keamanan Afghanistan, yang disiarkan oleh televisi pemerintah pada Sabtu (5/8/2023), bahwa pertempuran di luar Afghanistan bukanlah “jihad” yang disetujui agama melainkan perang, yang telah dilarang oleh Pemimpin Tertinggi Hibatullah Akhundzada.
“Jika ada yang pergi ke luar Afghanistan untuk tujuan jihad, itu tidak akan disebut jihad,” kata Akhundzada, menurut Mujahid.
“Jika Amir mencegah mujahidin [pejuang] pergi berperang dan mereka masih melakukannya, ini adalah perang, bukan jihad.”
Pernyataan itu muncul setelah Islamabad mengatakan milisi di balik serentetan serangan bunuh diri di Pakistan dibantu oleh “warga Afghanistan” di seberang perbatasan, beberapa hari setelah pemboman mematikan yang diklaim oleh ISIS di dekat perbatasan bersama negara itu.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif berhenti menuduh pemerintah Afghanistan sengaja mengizinkan serangan dari wilayahnya, tetapi dia mengatakan milisi Pakistan beroperasi dari “tempat perlindungan” di negara tetangga.
Sejak Taliban kembali berkuasa di Afghanistan dua tahun lalu, Pakistan telah menyaksikan peningkatan dramatis dalam serangan milisi yang berfokus pada wilayah perbatasan baratnya, yang diklaim oleh sekutu Taliban Afghanistan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) dan saingannya ISIS.
Otoritas Taliban Afghanistan bersikeras mereka tidak mengizinkan tanah negara itu digunakan oleh kelompok bersenjata yang berkomplot melawan negara lain. (zarahamala/arrahmah.id)