KABUL (Arrahmah.id) – Seorang ulama terkemuka Imarah Islam Afghanistan (IIA/Taliban), Syaikh Rahimullah Haqqani, tewas dalam serangan bom di sebuah seminari di Kabul, kata pejabat Taliban.
“Dengan sangat sedih memberitahukan bahwa ulama yang dihormati [Syaikh Rahimullah Haqqani] syahid dalam serangan pengecut oleh musuh,” kata Bilal Karimi, juru bicara pemerintahan Imarah Islam Afghanistan pada Kamis (11/8/2022), lansir Al Jazeera.
Kelompok bersenja ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kantor berita Reuters, mengutip empat sumber IIA, mengatakan penyerang adalah seseorang yang sebelumnya kehilangan kakinya dan menyembunyikan bahan peledak di kaki palsu.
“Kami sedang menyelidiki siapa orang ini dan siapa yang membawanya ke tempat penting ini untuk memasuki kantor pribadi Syaikh Rahimullah Haqqani. Ini adalah kerugian yang sangat besar bagi Imarah Islam Afghanistan,” kata seorang pejabat senior IIA di kementerian dalam negeri.
Kemudian pada Kamis, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut di saluran telegramnya, dengan mengatakan bahwa pengebom telah meledakkan rompi peledak di dalam kantor ulama tersebut.
Haqqani adalah salah satu “pendukung paling menonjol untuk Taliban dan salah satu yang terbesar dari mereka yang menghasut untuk memerangi ISIS,” ujar laporan situs pemantau SITE, menerjemahkan pernyataan dari ISIS.
Haqqani adalah seorang ulama terkemuka IIA yang selamat dari serangan sebelumnya, termasuk ledakan besar di kota Peshawar, Pakistan utara pada tahun 2020 yang diklaim oleh kelompok ISIS yang menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Banyak pejabat IIA turun ke media sosial untuk menyatakan belasungkawa mereka.
“Kamu telah memenuhi tanggung jawabmu. Takdir tidak dapat dicegah, tetapi komunitas Muslim telah menjadi yatim piatu,” cuit Mobin Khan, mantan juru bicara kepolisian Kabul. (haninmazaya/arrahmah.id)