DAMASKUS (Arrahmah.id) – Pemimpin pemerintahan baru Suriah, Ahmad Asy Syaraa, bertemu di Damaskus pada Sabtu (25/1/2025) dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi, Filippo Grandi, Anadolu Agency melaporkan.
Kantor berita pemerintah SANA mengatakan bahwa pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Suriah Asaad Al-Shaibani, tanpa memberikan rincian mengenai isi pembicaraan mereka.
Dalam sebuah wawancara sebelumnya, Syaraa memperkirakan bahwa sebagian besar warga Suriah yang berada di luar negeri akan kembali ke negara mereka dalam waktu dua tahun.
Sejak faksi-faksi Suriah menggulingkan rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember, para pengungsi mulai kembali ke Suriah dari luar negeri.
Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok-kelompok anti-rezim mengambil alih Damaskus pada 8 Desember, mengakhiri kekuasaan keluarganya yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Sejak saat itu, banyak negara di seluruh dunia, termasuk Turki, Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Yordania, meluncurkan kampanye bantuan untuk rakyat Suriah. (haninmazaya/arrahmah.id)