TUNIS (Arrahmah.com) – Kementerian dalam negeri Tunisia telah menahan seorang pejabat senior partai moderat Islam Ennahda yang menentang perebutan kekuasaan oleh presiden, ungkap salah satu rekannya padaJum at (6/8/2021)
Anouar Maarouf, anggota paling menonjol dari partai Ennahda, menjadi sasaran sejak Presiden Kais Saied memecat perdana menteri dan menangguhkan parlemen pada 25 Juli dalam gerakan yang dicap Ennahda sebagai kudeta.
Maarouf adalah menteri komunikasi dan teknologi 2016-20, sebuah departemen pemerintah yang menurut Saied telah dimanipulasi oleh pihak-pihak untuk keuntungan mereka sendiri.
“Anouar Maarouf diberitahu oleh otoritas resmi bahwa dia berada di bawah tahanan rumah,” kata seorang pejabat Ennahda kepada Reuters (6/8), meminta untuk tidak disebutkan namanya.
Ennahda adalah salah satu dari empat partai politik yang menurut pengadilan pekan lalu sedang diselidiki terkait pendanaan asing.
Pengadilan juga secara singkat menyelidiki empat anggota partai, termasuk beberapa yang dekat dengan pemimpin, ketua parlemen Rached Ghannouchi, atas pertengkaran kecil dengan pendukung Saied pada 26 Juli. (hanoum/arrahmah.com)