PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang anggota senior dari biro politik Hamas, Izzat Al-Risheq, membantah klaim bahwa ada perbedaan antara kepemimpinan militer dan politik gerakan perlawanan Palestina mereka. Ia menyatakan bahwa laporan itu tak berdasar dan bertujuan mendistorsi citra gerakan Hamas.
Dalam pernyataan yang dimuat di Facebook pada Senin (11/5/2015), sebagaimana dilansir MEMO, Al-Risheq mengatakan gerakannya memiliki lembaga transparan yang memantau dialog di antara anggotanya.
“Gerakan kami memiliki identitas nasional sendiri dalam masyarakat Palestina dan proyek nasional berdasarkan semangat pemahaman,” katanya.
Pemimpin yang berbasis di Doha itu menambahkan: “Ini tidak berarti bahwa kami tidak memiliki pendapat yang berbeda tentang perkembangan Palestina, regional atau internasional, tetapi pandangan mereka dibahas secara internal untuk menjaga kesatuan.”
Al-Risheq menjelaskan laporan yang mengklaim anggota gerakan mereka menghadapi perpecahan. Ia mengatakan laporan itu tidak berdasar: “Tuduhan yang muncul dari waktu ke waktu dari media Arab dan ‘Israel’ serta beberapa bidang politik tentang perbedaan antara anggota gerakan ini adalah upaya tak berdasar dan putus asa untuk menipu opini publik agar mempercayai bahwa Hamas menghadapi perpecahan, tetapi mereka selalu gagal.”
“Kami telah menjelaskan pada lebih dari satu kesempatan mekanisme pengambilan keputusan dalam gerakan Hamas di mana setiap komponen dalam gerakan, baik politik atau militer setuju pada tujuan utama gerakan ini dan tidak membutuhkan petunjuk rinci, ini dipercayakan kepada pimpinan militer yang merupakan subjek kepercayaan mutlak yang dihormati,” tambahnya.
(banan/arrahmah.com)