NEW DELHI (Arrahmah.com) – Pemimpin partai berkuasa India, Partai Bharatiya Janata (BJP) Subramanian Swamy, pada Ahad (26/3/2017) mengatakan sebuah masjid dapat dihancurkan tetapi kuil tidak bisa karena Tuhan tinggal di sana. Komentar ini ia ungkapkan sebagai dukungan atas bangunan Kuil Ram di Ayodhya.
Swamy mengatakan rakyat salah paham jika percaya bahwa masjid dan kuil adalah institusi yang sama. Menurutnya, masjid hanya tempat yang nyaman bagi ummat Islam untuk menunaikan shalat.
“Namaaz (shalat) dapat dilakukan tanpa keberadaan masjid. Tapi terkait dengan kuil, kami memiliki keyakinan bahwa dewa memasuki patung-patung yang ditempatkan di sana dan menjadi pemiliknya. Siapapun bisa mengklaim kepemilikan mereka atas masjid, tetapi hanya dewa Ram yang menjadi pemilik kuil. Jadi, masjid dapat dihancurkan, namun kuil bahkan tidak dapat disentuh setelah patung dewa diletakkan,” papar pemimpin ekstrimis Hindu tersebut pada media.
Sambil mengungkapkan kemenangannya atas putusan Mahkamah Agung baru-baru ini terkait Masjid Babri, Swamy mengatakan logika yang diberikan olehnya ini belum diajukan oleh orang lain.
“Kami akan menunggu keputusan pengadilan. Kami akan memenangkan kasus ini. Logika yang saya berikan belum diberikan oleh siapapun,” tambahnya.
Swamy juga menghargai langkah Kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath untuk mengunjungi Ayodhya.
“Saya menghormati keputusan Adityanath untuk mengunjungi Ayodhya. Dia melakukan apa yang seharusnya. Ini merupakan pertanda baik bahwa orang yang jujur itu saat ini merupakan Kepala Menteri Uttar Pradesh,” katanya.
Menegaskan bahwa kubu Muslim dalam kasus Ram Mandir harus memilih lokasi yang berbeda untuk membangun masjid, Swamy sebelumnya pada Rabu (22/3) mengatakan jika kompromi tidak tercapai pada hal ini maka pihaknya akan menggunakan undang-undang ketika mereka memiliki mayoritas suara di Rajya Sabha.
Swamy memuji Hakim Agung India J.S. Khehar yang dinilainya cukup menengahi kedua belah pihak yang berseteru. (althaf/arrahmah.com)