TEL AVIV (Arrahmah.com) – Pemimpin oposisi “Israel” Yitzhak Herzog MK (Buruh) mengecam sikap pro-pemukiman Netanyahu sebagai sikap yang mengkhianati negara dan merusak kepercayaan Amerika, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Jum’at (3/10/2014).
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh radio “Israel” dan dikutip oleh Haaretz, Herzog mengatakan: “Jika Netanyahu tidak ingin perjanjian damai, ia harus memberitahukan kepada publik yang sebenarnya, ketimbang hanya menceritakan kisah-kisah.”
“Orang-orang Amerika tidak percaya pada kata-kata Netanyahu yang dikatakan kepada mereka,” tambahnya.
Herzog menyebut kebijakan pemukiman Netanyahu “kelemahan yang sangat mengkhawatirkan.”
“Ditanya tiga kali tentang tingginya biaya hidup di “Israel”, jawabannya Netanyahu selalu Negara Islam,” kata Haaretz Herzog.
“Ini seharusnya sebagai suatu kejutan kepada siapa pun. Ini adalah cara Netanyahu untuk tetap dalam ‘zona aman’ nya … Masyarakat “Israel” harus merobek topeng ini. Anda tidak bisa menipu semua orang sepanjang waktu”
Pernyataan Herzog datang sebagai reaksi terhadap kritik Netanyahu atas respon negatif Amerika untuk rencana permukiman “Israel” di Yerusalem Timur dan memicu ketegangan dengan Gedung Putih.
Gerakan kiri “Israel” Peace Now menerbitkan pernyataan yang mengutuk rencana “Israel” untuk membangun unit pemukiman baru, menjelang pertemuan Netanyahu dengan Presiden AS Barack Obama di Washington.
Sebelumnya pada Kamis (2/10), keputusan “Israel” untuk melanjutkan rencana pembangunan 2.600 unit pemukiman baru di Givat Hamatos di Yerusalem Timur akan “meracuni suasana” dan mempertanyakan komitmen “Israel” untuk perdamaian,
(ameera/arrahmah.com)