TEL AVIV (Arrahmah.id) – Militer pendudukan “Israel” (IDF) menyerang kelompok perlawanan Palestina Hamas dengan keras di Gaza, namun juga siap untuk bertindak di front lain, bila diperlukan, karena militer “Israel” dapat menjangkau “di mana saja di Timur Tengah”, menurut klaim Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Herzi Halevi.
“Kami telah berperang selama satu bulan, kami menimbulkan kerusakan parah pada Hamas, merusak kepemimpinan Hamas, menargetkan para komandan, menargetkan para ‘teroris’, menghancurkan infrastruktur Hamas di Gaza, dan kami juga selalu siap untuk daerah lain,” klaim Halevi seperti dilansir Al Arabiya (6/11/2023).
Dia menambahkan: “Unit ini [skuadron jet tempur F-35 ‘Adir’] tahu bagaimana menjangkau wilayah mana pun di Timur Tengah. Saya kebetulan melihat sekarang di Skuadron ke-140 dukungan udara dari jet tempur Adir (F-35) kepada pasukan yang berjarak 200 meter.”
Selain itu, Menteri Pertahanan “Israel” Yoav Gallant mengonfirmasi rencana operasional lebih lanjut di Jalur Gaza dan wilayah utara. “Saya baru saja menyetujui rencana tambahan untuk pasukan IDF yang beroperasi di Jalur Gaza. Tindakan militer dalam beberapa hari terakhir sangat mengesankan. Kombinasi unit Angkatan Udara dan pasukan darat membuat Jalur Gaza berguncang,” klaimnya seperti dikutip oleh Yedioth Ahronoth, surat kabar terlaris di “Israel”.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada Ahad bahwa mereka telah menyerang lebih dari 2.500 target melalui pasukan darat, udara, dan angkatan laut, sejak dimulainya serangan darat di Jalur Gaza.
“Israel” mengklaim bahwa serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober menewaskan 1.400 orang, dan menyandera lebih dari 240 orang dalam salah satu serangan paling mematikan dalam sejarah “Israel”. Segera setelah itu, “Israel” memulai kampanye udara di Gaza dan meluncurkan serangan darat baru-baru ini yang telah mengakibatkan kematian lebih dari 10.000 orang Palestina, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas. (haninmazaya/arrahmah.id)