ASTANA (Arrahmah.com) – Pemimpin veteran Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, menekankan pada hari Rabu (8/2/2012), bahwa negara Asia Tengah itu sudah banyak melakukan reformasi demokratis setelah muncul kritik keras dari pemilu terakhir.
“Saya berpendapat bahwa apa yang kami capai sudah banyak,” katanya kepada wartawan saat bersama dengan Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Pemantau asing yang dipimpin oleh Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa mengkritik keras jajak pendapat parlemen yang dilakukan oleh negeri yang kaya sumber alam itu pada Januari.
“Jajak pendapat -yang dimenangkan oleh partai berkuasa Nur Otan dengan hampir 81 persen suara- tidak memenuhi prinsip-prinsip dasar pemilu yang demokratis,” mereka menyimpulkan.
Namun demikian, Nazarbayev membela diri dengan menyatakan bahwa parlemen saat ini sudah ditempati oleh perwakilan dari semua partai yang ada di Kazakhstan. (althaf/arrahmah.com)