TEHERAN (Arrahmah.id) – Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bertemu di ibu kota Teheran pada Rabu (14/6/2023) dengan pemimpin kelompok Jihad Islam Palestina, Ziyad Al-Nakhalah, lapor Anadolu Agency.
Al-Nakhalah saat ini sedang melakukan kunjungan ke Iran, memimpin delegasi pemimpin senior kelompok tersebut, kunjungan pertamanya sejak serangan udara “Israel” di Jalur Gaza bulan lalu.
Sedikitnya 33 warga Palestina tewas, termasuk beberapa pemimpin Jihad Islam, dalam serangan “Israel”, yang menurut Tel Aviv sebagai balasan atas tembakan roket dari Gaza.
Serangan “Israel” terhenti di bawah gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir.
Khamenei mengatakan bahwa “Israel” telah menjadi “pasif” dan para pemimpinnya “memiliki alasan untuk khawatir tidak dapat merayakan ulang tahun ke-80,” menurut media pemerintah.
Dia mengucapkan selamat kepada pemimpin Jihad Islam atas apa yang dia katakan sebagai keberhasilan kelompok tersebut selama konfrontasi baru-baru ini dengan “Israel” di Gaza. Khamenei mengatakan bahwa pertempuran baru-baru ini di Gaza menunjukkan bahwa “musuh Zionis” berada dalam “posisi pasif” dan bahwa Jihad Islam dan kelompok-kelompok lain di Gaza telah “mengidentifikasi jalan yang benar”.
“Saya mengucapkan selamat atas kemenangan Jihad Islam dalam pertempuran di Gaza baru-baru ini. Kondisi rezim Zionis saat ini sangat berbeda dengan 70 tahun yang lalu, dan musuh ini berada dalam posisi pasif saat ini,” katanya.
“Gerakan Perlawanan Palestina telah mengidentifikasi dengan benar jalan yang harus ditempuh dan melangkah dengan bijak,” tambah Khamenei.
Pemimpin Iran itu mencatat bahwa “kekuatan yang berkembang” dari kelompok-kelompok Palestina “adalah kunci untuk membuat musuh Zionis bertekuk lutut”, dan menambahkan bahwa “jalan itu harus dilanjutkan”. (haninmazaya/arrahmah.id)