MARAWI (Arrahmah.id) — Pasukan pemerintah filipina mengklaim telah membunuh pemimpin kelompok militan Islamic state East Asia Provience (ISEAP) dalam pertempuran di Kota Marawi, kata Angkatan Bersenjata Filipina (AFP).
Komando AFP Mindanao Barat mengatakan, seperti dilansir Minda News (14/6/2023), bahwa Faharudin Benito Hadji Satar, lebih dikenal sebagai Abu Zacaria, tewas di tempat persembunyiannya di Barangay Bangon, Kota Marawi pada pukul 1:30 pagi.
AFP mengatakan Zacaria dinobatkan sebagai emir ISEAP setelah kematian Owayda Benito Marahombsar atau Abu Dar, yang dibunuh oleh Angkatan Darat Filipina di Lanao del Sur pada Maret 2019.
“Merasakan kehadiran pasukan AFP, Zacaria melepaskan tembakan juga melemparkan mortir 60mm dan dua granat tangan ke posisi pasukan AFP,” kata militer Filipina dalam sebuah pernyataan.
Seorang prajurit Angkatan Darat Filipina yang diidentifikasi sebagai Prajurit Kelas Satu Chrismar Tungpalal dilaporkan terluka dalam baku tembak.
Letnan Jenderal Roy Galido, kepala Komando Mindanao Barat, mengatakan bahwa selama operasi lanjutan pada pukul 6:07 pagi, pemimpin kunci ISEAP lainnya, Joharie Sandab alias Morsid, ikut tewas ketika dia menolak untuk ditangkap.
Militer mengatakan pasukan AFP membunuh Morsid dalam baku tembak.
“Ini adalah terobosan baik dalam kampanye kami melawan ISEAP. Kami yakin bahwa kematian Abu Zacharia akan menjadi kejatuhan kelompok yang terinspirasi Islamic State (ISIS) di wilayah operasi kami,” kata Gallido dalam pernyataan tersebut. (hanoum/arrahmah.id)