KABUL (Arrahmah.id) – Pada Ahad (14/7/2024), pemimpin Imarah Islam Afghanistan bertemu dengan Mawlawi Mohammad Yaqoob Mujahid, Menteri Pertahanan, Khalifa Sirajuddin Haqqani, Menteri Dalam Negeri, dan Abdul Haq Wasiq, Direktur Jenderal Intelijen di Kandahar.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, mengatakan bahwa pemimpin Imarah Islam memberikan arahan kepada para pejabat keamanan senior untuk memastikan keamanan yang lebih baik.
BacaJuga
Menurut juru bicara Imarah Islam, Mawlawi Mohammad Yaqoob Mujahid, Khalifa Sirajuddin Haqqani, dan Abdul Haq Wasiq mendiskusikan berbagai isu dengan pemimpin Imarah Islam, lansir Tolo News (15/7).
Hamdullah Fetrat, wakil juru bicara Imarah Islam, menambahkan mengenai pertemuan ini: “Selama sesi berlangsung, para pejabat dari badan-badan keamanan memberikan penjelasan kepada pemimpin yang terhormat tentang kemajuan dan tindakan di bidang pekerjaan mereka masing-masing. Dalam pertemuan ini, isu-isu yang berkaitan dengan badan-badan keamanan juga dibahas, dan pimpinan mengeluarkan arahan yang diperlukan untuk menyelesaikannya.”
Sementara itu, beberapa ahli menganggap pertemuan bersama antara badan-badan keamanan dan pemimpin Imarah Islam efektif dalam mewujudkan koordinasi yang lebih besar dan menangani tuntutan rakyat di berbagai bidang.
“Mereka berkewajiban dan terikat untuk pergi ke pemimpin Imarah Islam dan berbagi masalah rakyat dengannya. Jika tuntutan rakyat tidak didengar, kita tidak bisa bersatu,” kata Hamidullah Hotak, seorang ahli urusan politik, kepada Tolo News.
“Pemimpin Imarah Islam harus memanggil pejabat keamanan dan gubernur kepadanya setiap bulan dan bertemu dengan pejabat Imarah Islam secara langsung untuk memberikan arahan kepada mereka untuk mengatasi masalah rakyat secepat mungkin,” kata Aziz Stanekzai, seorang ahli urusan militer.
Hal ini terjadi ketika pemimpin Imarah Islam sebelumnya bertemu dengan para komandan korps dan deputi intelijen strategis dari Kementerian Pertahanan dan menekankan pemecatan individu-individu yang tidak diinginkan dari jajaran pasukan Imarah Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)
