MESIR (Arrahmah.com) – Keluarga pemimpin Ikhwanul Muslimin Mohamed Al-Beltagi yang dipenjara telah mengungkap pelanggaran demi pelanggaran terhadap Al-Beltagi di penjara di Mesir, lansir MEMO.
Beltagi ditahan pada tahun 2013, tak lama setelah militer menggulingkan Muhammad Mursi, Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis, dalam kudeta militer.
Dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (12/11/2016), keluarga Beltagi mengatakan ia telah ditempatkan di sel isolasi tak berjendela selama dua bulan.
“Pada bulan Agustus, ia dipaksa oleh dua petugas keamanan untuk melepas pakaiannya, disiksa dan difoto telanjang,” kata keluarga.
Putri Beltagi, Asmaa, termasuk salah seorang yang syahid insyaa Allah ketika pasukan keamanan menghadapi aksi protes pro-Mursi di timur Rabaa Al-Adawiya Kairo pada pertengahan 2013.
Ratusan pengunjuk rasa gugur dan ribuan lainnya terluka dalam aksi pembubaran peserta aksi tersebut.
Pemerintah Mesir telah melancarkan tindakan keras tanpa henti terhadap pendukung Mursi dan kelompok Ikhwanul Muslimin-nya, membunuh ratusan dan menahan ribuan di antara mereka.
(banan/arrahmah.com)