MESIR (Arrahmah.com) – Pimpinan Umum Ikhwanul Muslimin, Mohamed Badie, mengatakan kepada para pendukung Ikhwanul Muslimin dan penentang kudeta selama persidangan pada Sabtu (29/3/2014) bahwa mereka harus tetap damai dan menghindari kekerasan, lansir MEMO.
Pesan itu muncul setelah jenderal diktator Sisi mengumumkan pencalonan kepresidenannya minggu lalu.
“Jangan biarkan pencalonan Sisi memprovokasi kalian untuk menggunakan kekerasan. Tetaplah damai,” dia meminta pengacaranya untuk menyampaikan pesan tersebut.
Badie juga mengatakan bahwa pencalonan Sisi membuktikan bahwa penggulingan Presiden Muhammad Mursi lebih merupakan kudeta militer ketimbang revolusi, dan bahwa Sisi haus kekuasaan.
Ikhwanul Muslimin telah mengalami pengalaman serupa di bawah kekuasaan Nasser. Namun, Badie mengatakan kepada mereka untuk tetap damai. “Kita melewati kondisi yang sama, dan kita akan tetap sabar dan tidak akan pernah melakukan kekerasan,” katanya.
Sesi pengadilan pada Sabtu (29/3) tersebut ditunda sampai 6 April mendatang. (banan/arrahmah.com)