SAADA (Arrahmah.com) – Tentara Nasional Yaman mengumumkan pada Selasa (25/9/2018) bahwa mereka telah mengambil alih posisi Houtsi di Taiz, juga melaporkan kematian seorang pemimpin milisi Syiah Houtsi di provinsi Saada.
Sumber lapangan mengonfirmasi kepada media lokal bahwa komandan yang bertugas mempersenjatai militan di distrik Haydan, saada, yang dikenal dengan Abu Malik, telah tewas bersama sembilan militan lainnya selama konfrontasi dengan tentara Yaman, lansir Asharq Al-Awsat pada Rabu (26/9).
Sumber itu mengatakan bahwa pasukan Yaman yang didukung oleh pasukan koalisi pimpinan Saudi, mampu menimbulkan kerugian besar pada jajaran milisi Syiah Houtsi.
Pernyataan media lokal lainnya mengatakan bahwa pemimpin Houtsi lainnya, yang dikenal dengan Ismail Al-Saghir, menyerahkan diri setelah Houtsi memutuskan formasi untuk melarikan diri dari pertempuran di distrik Haydan.
“Komandan Houtsi bernama Ismail Al-Saghir, saudara dari komandan Jalal Al-Saghir, telah menyerahkan dirinya kepada pasukan pemerintah di Hayfan, setelah menerima pukulan yang menyakitkan,” ujar pernyataan tersebut.
Pernyataan lain yang dikeluarkan oleh tentara Yaman mengatakan pasukan telah membersihkan situs dan barak militer yang sebelumnya di bawah kendali Houtsi di daerah Al-Burh, barat kota Tai.
“Milisi menderita puluhan kematian dan cedera setelah pertempuran sengit,” tambah pernyataan itu.
Didukung oleh Iran, kelompok teroris Syiah Houtsi telah tanpa henti mencoba memacu perselisihan sektarian di seluruh wilayah Yaman yang dilanda perang. (haninmazaya/arrahmah.com)