GAZA (Arrahmah.com) – Ketua Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh pada Selasa (17/4/2018) menyatakan bahwa Hamas siap memulai perundingan untuk “pertukaran tawanan” dengan “Israel” melalui mediator.
“Kami, atas nama Hamas, siap untuk memulai negosiasi untuk pertukaran tawanan dengan ‘Israel’ melalui mediator,” kata Haniyeh dalam sebuah pidato yang disiarkan stasiun televisi Yerusalem dalam rangka memperingati “Hari Tahanan Palestina”.
Sebanyak 1.027 tahanan asal Palestina dibebaskan setelah tentara zionis “Israel” Gilad Shalit, yang ditangkap pada 2006 dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan “Israel” yang diperantarai pemerintah Mesir pada 18 Oktober 2011.
Sebagiamana dilansir Anadolu Agency, pada Juni 2014 “Israel” kembali menahan 60 orang Palestina yang dibebaskan tersebut.
“Hari Tahanan Palestina” diperingati pada 17 April setiap tahun sejak 1974, yakni hari ketika “Israel” membebaskan Mahmoud Hijazi, tahanan pertama yang dibebaskan di Palestina. (fath/arrahmah.com)