TEHERAN (Arrahmah.id) – Kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, tiba di Teheran pada Rabu (22/5/2024) untuk menghadiri pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.
Haniyeh memimpin delegasi pimpinan gerakan Perlawanan Palestina untuk menyampaikan belasungkawa atas kehilangan tragis tersebut.
Para jenderal militer berpangkat tinggi, para pemimpin Korps Garda Revolusi Islam, dan perwakilan kelompok perlawanan regional, termasuk gerakan Perlawanan Libanon Hizbullah, menghadiri prosesi tersebut ketika para pemimpin Iran berduka atas kematian Raisi (63) dalam kecelakaan helikopter pada Ahad (19/5).
The funeral procession of Iranian President Ebrahim Raisi, Iranian Foreign Minister Hossein Amir-Abdollahian and their companions who ascended to martyrdom in the presidential helicopter crash continues for the third day, today in the Iranian capital Tehran, as thousands take the… pic.twitter.com/Ov5B6FtPv8
— The Resistance (@TopGResistance) May 23, 2024
Upacara pemakaman pada Rabu (22/5) adalah salah satu dari beberapa rencana sebelum pemakaman Raisi di Masyhad hari ini. Hadirin termasuk Emir Qatar Sheikh Tamim, Presiden Tunisia Kais Saied, dan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani.
Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani juga menghadiri pemakaman tersebut, sebagaimana dilansir Qatar News Agency.
Delegasi Libanon termasuk Ketua Parlemen Nabih Berri dan Menteri Luar Negeri sementara Abdallah Bou Habib melakukan perjalanan ke Teheran untuk menyampaikan belasungkawa, sebagaimana dilansir Kantor Berita Nasional Libanon.
Perwakilan dari Tiongkok, Pakistan, dan negara-negara lain diperkirakan tiba pada Rabu malam (22/5).
Pidato Haniyeh
Di pemakaman tersebut, Haniyeh menyampaikan pidato singkat atas nama rakyat Palestina dan kelompok Perlawanan Palestina, dimana ia mengatakan bahwa Gaza akan terus melakukan perlawanan hingga pembebasan Palestina.
Di bawah ini adalah pidato lengkapnya, sebagaimana disampaikan melalui saluran Telegram Resistance News Network.
“Kami datang hari ini atas nama rakyat Palestina, atas nama faksi-faksi di tanah Palestina, dan atas nama kebanggaan Gaza untuk menyampaikan belasungkawa.
Almarhum presiden menegaskan kepada kita bahwa perjuangan Palestina adalah inti dari perjuangan bangsa ini dan bahwa perlawanan adalah pilihan strategis untuk proyek pembebasan.
Mendiang presiden meyakinkan kita bahwa Iran akan terus mendukung perlawanan Palestina sampai aspirasi rakyat dan bangsa tercapai.
Almarhum presiden mengatakan kepada kita bahwa Banjir Al-Aqsa adalah gempa bumi yang melanda entitas Zionis, dan hal ini membawa perubahan bersejarah di tingkat global.
Dari sini, kami menegaskan bahwa Gaza akan melanjutkan perlawanan hingga pembebasan seluruh wilayah, dengan Al-Quds yang diberkati sebagai pusatnya.
Di hadapan para pemimpin Poros Perlawanan, kami diyakinkan bahwa Republik akan melanjutkan kebijakan dan prinsip-prinsipnya di bawah bimbingan pemimpinnya dalam mendukung Palestina dan perlawanan.”
Tragedi di Iran
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian tewas secara tragis dalam kecelakaan helikopter di provinsi barat laut Azarbaijan Timur, media Iran melaporkan.
Helikopter yang membawa Presiden Raisi dan delegasinya jatuh pada Ahad (19/5) di hutan Dizmar, yang terletak di antara kota Varzaqan dan Jolfa, di Provinsi Azarbaijan Timur.
Kecelakaan itu merenggut nyawa Reisi, Hossein Amir-Abdollahian, Gubernur Azarbaijan Timur Malek Rahmati, Imam masjid Tabriz, Seyyed Mohammad Ali Al-e Hashem, dan anggota tim pengawal presiden, Mehdi Mousavi.
Pilot, co-pilot, dan awak helikopter juga berada di dalamnya.
Setelah menemukan lokasi helikopter pada Senin pagi (20/5), Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) mengeluarkan pernyataan awal yang menyatakan bahwa “tidak ada tanda-tanda kehidupan” yang ditemukan di dekat lokasi reruntuhan, menurut jaringan berita Libanon Al-Mayadeen.
Pengumuman ini muncul 16 jam setelah Korps Garda Revolusi Islam melaporkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan helikopter yang membawa para pejabat tersebut.
Setidaknya 73 tim tanggap cepat dan penyelamatan dari provinsi Azarbaijan Timur, Teheran, Alborz, Ardabil, Zanjan, dan Azarbaijan Barat terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan yang dipimpin oleh IRCS.
Selain itu, negara-negara seperti Azerbaijan, Turki, dan Rusia berpartisipasi dalam upaya pencarian dan penyelamatan di provinsi tersebut.
Menurut media pemerintah Iran, helikopter Presiden jatuh di puncak gunung di wilayah Varzaqan pada Ahad (19/5) ketika kembali dari upacara peresmian bendungan di Sungai Aras bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. (zarahamala/arrahmah.id)