PALESTINA (Arrahmah.com) – Seorang pemimpin terkemuka Palestina yang akan dibebaskan dari penjara pada Selasa (17/1/2017) ini menghadapi larangan melakukan perjalanan dari pemerintah “Israel”.
Kementerian Dalam Negeri “Israel” telah melarang Syaikh Raed Salah, pemimpin Gerakan Islam (yang mewakili Palestina di Israel) cabang utara, meninggalkan negara itu untuk periode enam bulan, Omar Khamayseh, ungkap pengacara Syaikh Raed kepada Anadolu Agency pada Senin (16/1).
Syaikh Raed telah dilarang bepergian ke luar negeri sejak 2015, namun larangan tersebut tampaknya telah diperbarui menghadapi pembebasannya pada hari ini.
Syaikh Raed dipenjarakan pada Mei tahun lalu setelah pengadilan “Israel” menuduhnya bersalah telah “menghasut kekerasan” melawan “Israel”.
Pada 2015, “Israel” melarang Gerakan Islam cabang utara – juga menuduhnya membuat “hasutan untuk melakukan kekerasan” – di tengah ketegangan di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Gerakan ini telah berada di bawah pengawasan dalam beberapa tahun terakhir di mana aktivis Yahudi garis keras kerap menyerbu kompleks Al-Aqsa.
(banan/arrahmah.com)