TEHERAN (Arrahmah.com) – Kepala Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan pada Sabtu (18/5/2019) bahwa negaranya berada dalam perang intelijen dengan Amerika Serikat dan “musuh Republik Islam” yang mencakup operasi cyber dan militer.
“Kami berada dalam perang intelijen penuh dengan Amerika Serikat dan musuh ‘Republik Islam’. Perang ini adalah kombinasi dari perang psikologis, operasi cyber, operasi militer, diplomasi, ketakutan, dan intimidasi,” klaim Mayor Jenderal Hossein Salami, yang diangkat menjadi kepala pasukan bulan lalu, seperti dikutip oleh kantor berita Fars.
Salami juga mengatakan bahwa Amerika menghadapi risiko besar sekarang.
“Amerika telah kehilangan kekuatannya, dan meskipun mereka terlihat kuat, mereka lemah,” katanya seraya menambahkan: “Kenyataannya kisah Amerika sama dengan kisah World Trade Center yang runtuh tiba-tiba dengan satu serangan.” (haninmazaya/arrahmah.com)